Jumat, 29 Januari 2021

Santri Diajarkan Berdagang

 

    Ditempat saya tinggal (dikontrakan) sepertinya ada santri yang sebenarnya saya sendiri belum paham betul apakah mereka santri? yang jelas mereka suka pakai gamis dan rajin datang ke masjid.

"Asrama"nya tidak jauh dari tempat saya ngontrak, jadi ketika mereka ingin kemasjid, maka mereka akan melewati kontrakan saya, jadi saya hafal.

Nah yang bagusnya adalah anak-anak ini sepertinya diajarkan untuk berdagang, yang saya ketahui dagangannya adalah kerupuk. Seinget saya waktu jualannya terkadang pagi / sore hari. 

Menurut saya hal ini adalah positif, agar mereka juga bisa mencari nafkah untuk mereka sendiri bahkan mugkin untuk orang lain.

Tapi yang membuat saya bingung adalah mereka santri atau apa? Terimakasih

UPDATE:

Pertanyaan saya diatas membuat saya penasaran, akhirnya saya bertanya saja ke salah satu yang saya anggap sebagai "santri", ternyata mereka semua bukan berada di pesantren, tapi disebuah yayasan.

Tapi bisa dikatakan yayasan ini menggunakan budaya yang islam, seperti budaya di kepesantrenan. 

Baca juga postingan lainnya:

- Jangan Sampai Terjerat Hutang RIBA

- Oleh-Oleh Makanan Dari Bandung

- "Level" Seorang Penulis

"Level" Seorang Penulis


     Saya mengganggap bahwasanya penulis itu mempunyai level-levelnya, dan saya adalah penulis di level bawah, yang masih terus belajar dan belajar. Saat ini saya masih berada di level cerpen.

Ya, saya saat ini masih dilevel itu, karena jika saya menulis tulisan yang panjang, saya masih belum benar-benar bisa. Walaupun bisa, itu akan memakan waktu yang cukup lama.

Berbeda halnya dengan tulisan cerpen ini, alhamdulillah saya sudah bisa "lancar" menulis walaupun terkadang masih suka "tersandung" (baca: mandet / macet).

Terimakasih sudah mau membaca. 

Baca juga postingan lainnya:

- Jangan Sampai Terjerat Hutang RIBA

- Oleh-Oleh Makanan Dari Bandung

- Santri Diajarkan Berdagang

Sabtu, 07 November 2020

Oleh-Oleh Makanan Dari Bandung

 


Bandung, merupakan kota atau wilayah yang menjadi salah satu tujuan berlibur masyarakat JABODETABEK, karena di Bandung memiliki hawa yang sejuk dan juga memiliki beberapa tempat wisata.

Jika kalian sedang berlibur di wilayah Bandung dan butuh oleh-oleh, mungkin daftar dibawah ini bisa menjadi refrensi anda untuk mencari oleh-oleh Bandung:

- Bolu Susu Lembang

- Susu Murni Lembang

- Susu Murni Pangalengan

- Brownies Susu Lembang

- Kue Balok Lumer Lembang

- Kartikasari

- Dll

Dan jika anda membutuhkan menu Kambing Guling Bandung untuk acara malam hari di Bandung, bisa menghubungi Imah Embe ~> https://www.imahembe.id/. Terimakasih

Baca juga postingan lainnya:

- Jangan Sampai Terjerat Hutang RIBA

- "Level" Seorang Penulis

- Santri Diajarkan Berdagang

Rabu, 04 November 2020

Jangan Sampai Terjerat Hutang RIBA

 

 
Saya mau share sekaligus peringatan bagi kalian yang belum pernah berhutang di bank, rentenir ataupun di PINJOL (Pinjaman Online), maka saya peringatkan jangan!!!!

Sudah banyak kasus orang yang terjerat hutang riba, mungkin sekarang yang ramainya adalah hutang riba PINJOL, jika kalian tidak percaya maka silahkan buka youtube atau facebook dan liat kesaksian mereka-mereka yang saat ini terjerat hutang riba pinjol

Oleh karena itu semaksimal mungkin jangan sampai kalian berhutang RIBA, jika memang mendesak, cobalah meminjam kepada keluarga atau kerabat dan kalian harus niatkan dan berusaha untuk membayar, agar suatu saat jika kalian ingin meminjam lagi maka keluarga akan memberikan, Insyaallah.

Semoga tulisan ini ada manfaatnya. Terimakasih

Baca juga postingan lainnya:

- Oleh-Oleh Makanan Dari Bandung

- "Level" Seorang Penulis

- Santri Diajarkan Berdagang

Selasa, 24 Februari 2015

Berkendara Irit Datsun yang Gampang-Gampang Susah

Berkendara Irit Datsun yang Gampang-Gampang Susah

Jakarta, KompasOtomotif – Eco Driving atau berkendara irit gampang-gampang susah. Memadukan antara teknologi dan perilaku berkendara tidak semudah dalam teori. Setidaknya itulah yang dirasakan bloggerKompasiana (Kompasianer) selama mengikuti Kompasiana Drive&Ride: Tantangan Hemat KompasOtomotif, Minggu (21/12/2014).
21 Kompasianer wajib berkendara irit menggunakan Datsun Go dan Go+ Panca. Tantangannya tak hanya harus irit, tetapi juga menghadapi daerah macet di Kawasan Jakarta Selatan. Menerapkan teori eco drivingdipacu dengan sedikit nuansa kompetisi cukup menguras energi.
Harris Maulana, salah satu Kompasianer yang bergabung dalam ajang ini menyatakan bahwa selama ini tips berkendara irit hanya diterapkan pada mobil sendiri. Dengan adanya kompetisi, dirinya mengaku bisa mengukur kemampuan eco driving yang sesungguhnya.
”Selama ini teori yang saya dapat dari berbagai referensi salah satunya ngegas harus smooth dan stabil. Banyak orang salah, irit itu pelan. Padahal kuncinya stabil dan tidak agresif, bertahan di rpm yang paling efisien,” celoteh Harris.
Tak sia-sia, hasil penerapan teorinya selama ini berhasil mengantarkan Harris dan timnya sebagai juara pertama di kategori hatchback (Go). Catatan konsumsi bahan bakar dari Multi Information Display (MID) mobil yang dikendarainya mencapai 18,9 kpl.

Kompasianer lain, Harja Saputra, mengaku bahwa selama ini belum pernah mengemudi irit. Menurutnya, perilaku berkendara irit sangat penting di saat harga bahan bakar yang terus melambung.
”Gampang tapi susah sih, tapi sebenarnya orang bisa melakukan itu. Acara ini cukup menambah pengetahuan. Meski terbilang paling boros, tapi buat saya sudah sangat irit. 15,3 kpl diisi empat orang dalam keadaan macet itu luar biasa,” beber Harja.
Senada, Arif Rahman merasakan bahwa hasil yang dicapai uji irit dengan berkendara eco driving ini cukup mengejutkan. ”Saya terkejut, angkanya jauh lebih irit dengan mobil sekelasnya. Menerapkan teori eco diriving di Jakarta cukup susah, tapi sangat penting dilakukan,” tukas Arif.

Minggu, 22 Februari 2015

Mercedes Indonesia Jamu Konsumen Palembang

Mercedes Indonesia Jamu Konsumen Palembang
Jakarta, KompasOtomotif – Mercedes-Benz Indonesia (MBI) bergerak proaktif menjangkau konsumen yang berada di luar jangkauan dealerresmi dengan membuka pusat fasilitas perawatan kendaraan secara gratis di Palembang. Acara bertajuk “Mercedes-Benz Car Clinic” ini mulai digelar pada tanggal 11 hingga 14 Desember 2014 di Parkir Selatan Mall Palembang Icon.

Selama empat hari fasilitas sementara itu memberikan jasa perawatan berkala, pemeriksaan, dan perbaikan. Penggantian suku cadang ringan sebab ada diskon hingga 25 persen, potongan harga lain juga berlaku pada produk perawatan kendaraan, pembelian aksesori dan barang koleksi. Khusus buat 10 pemilik Mercedes-Benz pertama yang memanfaatkan fasilitas ini, tersedia merchandise menarik dari Mercedes-Benz Indonesia.

MBI juga mengajak pemilik Mercedes-Benz di wilayah Palembang dan sekitarnya untuk mendaftarkan kendaraan mereka dalam program “My Privilege Card” selama “Mercedes-Benz Car Clinic” berlangsung. Program ini merupakan program khusus bagi kendaraan Mercedes-Benz tipe tertentu, yang sudah tidak terlindungi dalam program ISP (Integrated Service Package) atau ISP Extension yaitu dengan memberikan diskon khusus untuk pembelian suku cadang asli, aksesori, dan produk perawatan kecantikan kendaraan.

“Kami mengundang semua pemilik kendaraan Mercedes-Benz untuk hadir dan memanfaatkan kesempatan langka ini guna mendapatkan beragam layanan dan penawaran terbaik dari Mercedes-Benz. Kami berharap dengan diadakannya acara ini, Mercedes-Benz dapat memberikan pelayanan purna jual terbaik yang memenuhi kebutuhan para pelanggan di Palembang ,” ujar Ferdiyan Eka Surya, Deputy Director After-sales Technic & Services MBI dalam keterangan resminya, Jumat (12/12/2014).

Sabtu, 21 Februari 2015

Yamaha Siapkan Fitur Baru untuk R25

Yamaha Siapkan Fitur Baru untuk R25
Bogor, KompasOtomotif - Guna menambah nilai produk andalannya di segmen sport 250 cc, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) tengah mengembangkan kelengkapan fitur baru. Kelengkapan ini berupa sistem immobilizer yang biasa terdapat di beberapa mobil masa kini, juga ada beberapa di sepeda motor tertentu.

Dari pantauan langsung KompasOtomotif di lapangan, Yamaha Indonesia memamerkan sistem ini di salah satu pojok perhelatan Yamaha ASEAN Cup Race 2014, di Sirkuit Sentul, Bogor, Sabtu-Minggu (6-7/12/2014). 

Di tenda khusus ini, Yamaha menunjukkan teknologi immobilizer yang berguna meningkatkan keamanan sepeda motor konsumen dari aksi kejahatan pencurian. Singkatnya, sepeda motor tidak bisa distater tanpa kunci asli yang telah dilengkapi dengan transponden yang tertanam di anak kunci. Jika sepeda motor tetap dinyalakan dengan kunci duplikat, mesin tidak bisa menyala, dan beberapa detik menyusul alarm peringatan yang menarik perhatian orang sekitar. 

Alat ini terdiri dari serangkaian kabel yang terkoneksi pada kabel starter dan modul khusus. Anak kunci akan memperoleh transmiter khusus yang didesain apik seolah menyatu. Sedangkan rumah kunci, dipasang transponden yang menerima sinyal dari transmiter di anak kunci, sehingga modul mengenali kunci itu asli, dan mesin bisa hidup.

Sistem ini belum dijual resmi di pasar, tetapi Yamaha akan memawarkannya dalam fitur tambahan dengan tambahan biaya tertentu mulai tahun depan (2015). Soal harga, juga masih belum ditentukan.
Agung KurniawanTransmiter dipasang di anak dan rumah kunci starter sepeda motor.