Jumat, 29 Januari 2021

Santri Diajarkan Berdagang

 

    Ditempat saya tinggal (dikontrakan) sepertinya ada santri yang sebenarnya saya sendiri belum paham betul apakah mereka santri? yang jelas mereka suka pakai gamis dan rajin datang ke masjid.

"Asrama"nya tidak jauh dari tempat saya ngontrak, jadi ketika mereka ingin kemasjid, maka mereka akan melewati kontrakan saya, jadi saya hafal.

Nah yang bagusnya adalah anak-anak ini sepertinya diajarkan untuk berdagang, yang saya ketahui dagangannya adalah kerupuk. Seinget saya waktu jualannya terkadang pagi / sore hari. 

Menurut saya hal ini adalah positif, agar mereka juga bisa mencari nafkah untuk mereka sendiri bahkan mugkin untuk orang lain.

Tapi yang membuat saya bingung adalah mereka santri atau apa? Terimakasih

UPDATE:

Pertanyaan saya diatas membuat saya penasaran, akhirnya saya bertanya saja ke salah satu yang saya anggap sebagai "santri", ternyata mereka semua bukan berada di pesantren, tapi disebuah yayasan.

Tapi bisa dikatakan yayasan ini menggunakan budaya yang islam, seperti budaya di kepesantrenan. 

Baca juga postingan lainnya:

- Jangan Sampai Terjerat Hutang RIBA

- Oleh-Oleh Makanan Dari Bandung

- "Level" Seorang Penulis

"Level" Seorang Penulis


     Saya mengganggap bahwasanya penulis itu mempunyai level-levelnya, dan saya adalah penulis di level bawah, yang masih terus belajar dan belajar. Saat ini saya masih berada di level cerpen.

Ya, saya saat ini masih dilevel itu, karena jika saya menulis tulisan yang panjang, saya masih belum benar-benar bisa. Walaupun bisa, itu akan memakan waktu yang cukup lama.

Berbeda halnya dengan tulisan cerpen ini, alhamdulillah saya sudah bisa "lancar" menulis walaupun terkadang masih suka "tersandung" (baca: mandet / macet).

Terimakasih sudah mau membaca. 

Baca juga postingan lainnya:

- Jangan Sampai Terjerat Hutang RIBA

- Oleh-Oleh Makanan Dari Bandung

- Santri Diajarkan Berdagang