Jumat, 12 September 2014

Ingin Bebas Polusi, China Musnahkan 5 Juta Kendaraan

Ingin Bebas Polusi, China Musnahkan 5 Juta Kendaraan
Beijing, KompasOtomotif -- Pemerintah China berencana menyingkirkan lebih dari 5 juta kendaraan bermasalah polusi dari jalan demi mencegah semakin memburuknya kualitas udara.
Polusi telah menjadi momok buruk di China yang menuntut solusi secepatnya. Pemerintah mengatakan, usaha mengejar target menurunkan emisi pada 2011-2013 jauh dari kata sukses. Sebab itu, sekarang perbaikan merupakan kebutuhan mendesak. Tahun ini China ingin memangkas emisi karbon 4 persen, lebih dari 3,5 persen pada 2015, kemudian sukses menurunkan total 17 persen sesuai target lima tahun (2011-2015).
Menurut dokumen yang dirilis pemerintah, seperti diberitakan Reuters pekan lalu, 5,33 juta kendaraan yang gagal memenuhi standar bahan bakar akan dimusnahkan tahun ini juga. Jumlah itu masih ditambah 330.000 unit dari Beijing dan 660.000 unit yang berasal dari Hobei, provinsi ketujuh area paling berpolusi di China pada 2013.
BeijingHanya boleh ada 5,6 juta kendaraan yang beredar di Beijing. Angka itu diizinkan bertambah hingga 6 juta unit pada 2017. Tahun lalu, ketentuan ini berdampak pada menurunnya pembuatan surat izin mengemudi sebesar 37 persen menjadi 150.000 unit. Dampak lain, mendorong 200.000 aplikasi pembaruan SIM kedaluwarsa.
Di Beijing, telah ada peraturan yang melarang kendaraan di luar standar memasuki kota, tetapi pemerintah sendiri mengungkapkan kurangnya pengawasan dan tindakan tegas. Salah satu cara yang dinilai efektif yaitu memberikan kompensasi 2.500 - 14.500 yuan (Rp 4,7 – Rp 27 juta) bila pemilik menyerahkan kendaraan secara sukarela untuk dihancurkan.
“Banyak kendaraan sudah bermasalah dan tidak memenuhi standar, bahkan saat keluar dari pabrik, menindak mereka di jalanan bukanlah cara menyelesaikan kendala ini,” ujar Li Kunsheng, pejabat yang bertanggung jawab terhadap emisi transportasi untuk lingkungan hidup di Beijing.

Renault-Nissan Berkoar Masuk Tiga Besar Dunia

Renault-Nissan Berkoar Masuk Tiga Besar Dunia
Paris, KompasOtomotif - Aliansi perusahaan Perancis dan Jepang, Renault-Nissan berambisi masuk dalam jajaran tiga besar produsen otomotif global, menggeser antara Toyota, Volkswagen, atau General Motors. Target ini ditetapkan bisa dicapai perusahaan paling cepat 2020.

Ambisi ini disampaikan langsung oleh Chief Executive Officer Renault-Nissan, Carlos Ghosn, dalam rapat umum pemegang saham tahunan di Paris, April lalu. Lantas bagaimana cara orang nomor satu ini mewujudkan impianya itu?

Ghosn banyak mengandalkan kembali meningkatnya penjualan Renault. Beberapa model kunci akan mengalami pembaruan dalam tiga tahun mendatang. Selain itu, pertumbuhan penjualan di China dan Rusia akan membantunya mengejar target tiga besar. Aliansi Renault-Nissan saat ini tengah memasuki etape "akselerasi", dan Ghosn kembali didapuk sebagai pemimpin perusahaan sampai 2018.

Tumbuh
Penjualan global Renault-Nissan naik 2 persen mencapai rekor baru 8,26 juta unit pada 2013. Artinya, untuk masuk dalam jajaran tiga besar produsen otomotif global, seperti Toyota, Volkswagen, atau GM masih jauh jalan yang harus ditempuh. Ketiga produsen itu menargetkan penjualan di atas 10 juta unit tahun ini.

"Masuk dalam jajaran tiga besar pada 2020 masih masuk akal. Lihat saja Volkswagen, siapa yang sebelumnya mengira posisi mereka sekarang, 10 tahun yang lalu?" tukas Rabih Freiha, analis dari Exane BNP Paribas, dilansir Autonews Europe, (2/6/2014).

Nissan, jelasnya, saat ini terus menambah kapasitasnya, akan ikut menopang volume penjualan dan ekspansi Infiniti diprediksi akan positif. "Sebagai satu grup, mereka akan mencapai level tertentu yang bisa membuat mereka berkompetisi dengan tiga besar. Tapi, apakah nanti bisa masuk ke level itu, sebenarnya bukan prioritas utama, karena yang paling penting itu keuntungan bukan volume penjualan," beber Freiha.

Ian Fletcher, analis dari IHS Automotive, mengatakan, Renault-Nissan akan semakin percaya diri bersaing dengan rival dalam lima tahun mendatang. Prediksi penjualan mereka ditaksir bakal lebih cepat ketimbang GM atau Toyota. IHS Automotive memprediksi total penjualan Renault-Nissan akan mencapai 9,47 juta unit pada 2020.

Adu Gesit dan Irit R15 Vs CBR150R

Adu Gesit dan Irit R15 Vs CBR150R
Jakarta, KompasOtomotif – Setelah membandingkan fitur, tampang, dan kenyamanan antara Yamaha R15 dan Honda CBR150R, saatnya membeberkan performa. Sepeda motor sport ber-fairing kelas bawah itu punya ciri khas sendiri-sendiri, terdapat kelebihan dan kekurangan, terutama dari karakter mesin dan pengendalian.

KompasOtomotif mengajak keduanya jalan-jalan beberapa hari untuk merasakan lebih detail, apa saja kelebihan yang ditawarkan. Di atas kertas yang tertera dalam spesifikasi, keduanya mirip.  R15 bertenaga 17 PS @8.500 rpm dan torsi 15 Nm @7.500 rpm, sementara CBR150R punya tenaga maksimal 17,8 PS @10.500 rpm dan torsi 12,6 Nm @8.500 rpm.

Dari situ, gambaran awal sudah bisa ditebak. R15 akan unggul di putaran bawah, sementara menengah atas dikuasai CBR150R. Tapi kalkulasi secara matematis harus dibuktikan dengan menggebernya secara riil dalam pemakaian sehari-hari.
Performa mesinSeperti yang sudah diperkirakan, kemampuan akselerasi (torsi) R15 lebih cepat didapat. Tak perlu menunggu rpm menyentuh angka 6.000 atau 7.500, dari putaran bawah tenaga sudah mulai terasa. Alhasil, tarikannya lebih spontan. Kapan pun handel gas diputar, saat itu juga sepeda motor bereaksi.

Tapi masuk putaran menengah dan tinggi, sekitar rpm 9.000-an, tarikan tak sespontan putaran bawah. Mesin SOHC 4 katupnya seakan kehabisan energi ketika digeber. Karakter seperti ini enak dipakai di kecepatan rendah-menengah, atau untuk sekadar menjalani rutinitas di perkotaan.

Torsi besar membuat R15 nyaman ketika berjalan dengan kecepatan rendah, karena mesin tidak ”ndut-ndutan” gara-gara harus pindah gigi lebih rendah.

Bagaimana dengan CBR150R? Tarikan di putaran bawah memang tak sekuat R15.KompasOtomotif merasakan tenaga yang biasa-biasa saja, bahkan cenderung ”kempos” di tarikan awal. Namun perlahan tapi pasti, ketika memasuki putaran menengah ke atas, karakter galaknya mulai kelihatan.

Bermain-main di putaran tinggi, mesin DOHC silinder tunggal itu malah ”jos”! Bahkan ketika diajak melaju hingga 100 kpj, CBR150R tak kehilangan tenaga. Andai diadu betulan di lintasan drag, mungkin R15 akan lebih dulu melaju, tapi di tengah-tengah CBR150R akan menyusul.
PengendalianDari sisi pengendalian, lagi-lagi, karakternya jauh berbeda meski sama-sama sport ber-fairing. Untuk pemakaian kencang atau mungkin di sirkuit, R15 akan lebih mantap. Suspensi yang lebih rigid, jarak sumbuh roda lebih panjang, dipadu rangka deltabox yang teruji memberi kestabilan ganda.

Untuk berbelok, harus sedikit diiringi sedikit rebah agar kemantapan handling semakin terasa. Tapi karakter ini hanya cocok dibuat ngebut. Untuk penggunaan sehari-hari, penunggang harus siap lebih pegal karena kurang lincah.

Berbeda dengan CBR150R. Tongkrongan yang lebih tinggi tentu mengurangi kestabilan, terutama pada kecepatan tinggi. Namun posisi duduk yang nyaman dipadu bodi yang lebih ramping, membuatnya jauh lebih lincah. Menghadapi kemacetan, CBR150R lebih mantap.

Konsumsi bahan bakarDengan pemakaian sehari-hari, perlu diadu juga soal konsumsi bahan bakar. KompasOtomotifmenggunakan metode full to full dengan bensin Pertamax. Setelah diisi penuh, sepeda motor dipakai dengan jarak tempuh relatif jauh (lebih dari 60 km), lalu diisi kembali sampai penuh, dan dihitung konsumsi bahan bakarnya.

CBR150R mengisi 3,58 liter setelah dipakai 114 km. Artinya, angka konsumsi bahan bakarnya 31 kpl. Sementara R15 cuma mengisi 1,81 liter bensin setelah digeber 85,9 km. Berarti, konsumsi bahan bakar mencapai 47,4 kpl.

So, mana lebih unggul? Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Kini bergantung selera pemakai. Sebagai informasi tambahan, Honda membanderol CBR 150R yang didatangkan utuh dari Thailand Rp 42,9 juta. Sementara Yamaha R15 yang diproduksi di pabrik Yamaha Indonesia berbanderol Rp 28 juta.

Kamis, 11 September 2014

Carlos Ghosn Kembali Jadi Ketua Umum ACEA

 Carlos Ghosn Kembali Jadi Ketua Umum ACEA
Frankfurt, KompasOtomotif - Orang nomor satu di Renault-Nissan, Carlos Ghosn, kembali terpilih menjadi Ketua Umum di Asosiasi Industri Otomotif Eropa (ACEA). Ghosn menggantikan posisi Phillippe Varin yang sebelumnya menjabat sekaligus mantan bos PSA Peugeot-Citroen.

Keputusan ini akan segera berlaku efektif dalam waktu dekat, tulis ACEA, Senin (12/5/2014). Jabatan ini menjadi yang kedua kalinya bagi Ghosn setelah sempat menjabat di posisi semula periode Januari 2009 hingga Januari 2010.

Varin memilih untuk mundur awal tahun ini, karena jabatannya di PSA sebagai CEO diganti oleh Carlos Tavares. "Di bawah pimpinan Ghosn, ACEA akan tetap fokus pada kebijakan kunci, rekomendasi yang mampu mendorong inovasi, menambah pertumbuhan melalui perdagangan internasional, dan meminta dukungan regulator melalui rencana kerja yang jelas," beber Erik Jonnaert, Sekjen ACEA, dalam keterangan resminya.

Kritis
Pergantian puncak pimpinan oleh Ghosn terjadi di waktu-waktu kritis yang tengah dihadapi industri otomotif di Eropa. Para prinsipal tengah berusaha memperbaiki kondisi dan mengembalikan keuntungan di kawasan ini. 

ACEA juga membantu anggotanya dengan menuntut adanya persamaan hak dengan bergulirnya perjanjian antara Uni Eropa dengan Jepang. 

Ghosn mulai bergabung di Renault sebagai Wakil Presiden Eksekutif mulai 1996 dan menjabat sebagai CEO pada April 2005. Pada Juni 1999, ia sempat ditunjuk menjabat sebagai Kepala Operasional (COO) di Nissan dan dipromosikan jadi presiden direktur di 2000 dan jadi CEO pada 2001.

Saat ini, ACEA memiliki 15 anggota merek dari Eropa, termasuk mobil, truk, dan pabrikan bus.

Pelek "Andong" untuk Vario

Pelek "Andong" untuk Vario
Jakarta, KompasOtomotif - Ada produk baru dari Power, produsen pelek aftermarket lokal yang banyak menawarkan berbagai pilihan. Kali ini disediakan untuk Vario 110, pelek berdesain Andong dengan palang menyerupai jari-jari sehingga jadi lebih sporty.

Untuk menjamin kualitas, pelek terbaru ini sudah dilengkapi dengan cap SNI. Satu set, terdiri dari depan berukuran 14/2.15 dan belakang 14/2.50. Tersedia dalam beberapa pilihan warna, seperti hitam, putih, krom, merah, gold, dan violet. Harganya, Rp 900.000 sepasang.

"Untuk tahap pertama baru tersedia untuk Vario 110, dalam waktu dekat akan menyusul untuk Vario 125, mungkin bulan depan (Juni)," jelas Jacob, suplier utama Power di Indonesia, kepadaKompasOtomotif, belum lama ini. Buat peminat bisa langsung sambangi Inti Jaya Motor di . Jln. Kebon Jeruk 5 no. 260A Jakarta Barat-Kota (Hayam Wuruk), telepon  08129529693.

Rabu, 10 September 2014

Ini Sepeda Motor Sport Murah dari TVS

Ini Sepeda Motor Sport Murah dari TVS
Jakarta, KompasOtomotif – TVS Motor Company Indonesia (TMCI) melihat ada celah pasar yang bisa disusupi dengan meluncurkan model baru, sepeda motor sport 125cc, yang disebut Max. Ditawarkan dua varian, Max Sport yang dijual Rp 12,6 juta dan Max Semi Trail yang dibanderol Rp 12,9 juta. Keduanya sudah bisa dibeli di perhelatan Jakarta Fair (6/6/2014 – 6/7/2014), JIExpo Kemayoran, Jakarta.
“TMCI harus punya model yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Kami harus jeli memperhatikan ceruk pasar, kami lihat Max Sport mengingatkan pada Honda WIN 100. Sedangkan Max Semi Trail unggul untuk daerah perkebunan. Sekarang ini sudah banyak perusahaan agrobisnis, kami mau memberikan produk yang berguna di perkebunan,” kata Herry Budijanto Dragono, Chief Marketing Officer TMCI, saat peluncuran di PRJ, Sabtu (14/6/2014).
Menggunakan mesin 125 cc bertenaga 11 PS @8.000 rpm dan torsi 10.8 Nm @5.500 rpm. TMCI mengklaim tingkat keiritannya mencapai 53 km untuk setiap liter bahan bakar. Kemampuan itu bisa dicapai walaupun masih menggunakan sistem pengabutan dengan karburator. TMCI tetap yakin bisa memenuhi regulasi emisi bahan bakar yang semakin ketat dengan teknologi tersebut.
Kelebihan utama terletak di kaki-kaki. TMCI mengatakan Max sanggup diajak jalan di medan berat sekalipun. Ada fitur lain yang menjadi keunggulan, terdapat bagasi di bawah jok.
Semi trailMax Semi Trail berbagi spesifikasi yang sama dengan Max Sport, namun diperuntukan di daerah dengan kondisi infrasruktur yang masih belum bagus. Perbedaan mendasar dari varian sport yaitu, ground clearance lebih tinggi 2 inci, menggunakan ban “tahu” dengan pelek jari-jari, dan spakbor depan bergaya trail.
Shockbreaker masih menggunakan tipe ganda bukan mono, sebab tugas Max mengangkut barang-barang perkebunan.  Kebanyakan nantinya akan digunakan oleh konsumen di daerah, belum ada sepeda motor terjangkau seperti ini. Dua model ini menjelaskan arah TVS lebi serius di Indonesia,” ujar Herry.

Selasa, 09 September 2014

Beli Motor Sport Ini Gratis Nonton MotoGP ke Sepang

Beli Motor Sport Ini Gratis Nonton MotoGP ke Sepang
Jakarta, KompasOtomotif - PT Triangle Motorindo (TM) sebagai prinsipal sepeda motor merek Viar merilis program menarik buat menarik minat konsumen model sport. Setiap pembelian tipe VX-R 150 atau VSR 200, gratis paket nonton MotoGP di Sepang, Oktober 2014 mendatang. Tak hanya tiket nonton, disediakan pula akomodasi dan tiket terbang pergi pulang, persis seperti mengikuti tur wisata.

Hal ini dilakukan untuk mendongkrak citra Viar sebagai penyedia sepeda motor sesuai kebutuhan. Selain kuat di produk roda tiga sebagai kendaraan usaha, TM juga punya tipe sport untuk segmen khusus.

"Tren menggunakan sepeda motor sport mulai naik, program ini kami buat untuk mendukung tren tersebut. Penghobi MotoGP juga semakin banyak, sejalan dengan misi kami untuk menguatkan segmen sepeda motor sport," ujar Akhmad Zafitra Dalie, Deputy Director TM, Selasa (24/6/2014), di PRJ, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Disiapkan 300 tiket gratis yang sudah mulai dirilis sejak event PRJ dibuka beberapa waktu lalu. Yang menarik, paket wisata itu diberikan langsung ke konsumen tanpa diundi. TM memberikan kesempatan untuk memboyong sepeda motor sport plus tiket gratis itu hingga September atau sampai kuota terpenuhi.

Minggu, 07 September 2014

Mitsubishi Strada Triton Diskon Puluhan Juta

Mitsubishi Strada Triton Diskon Puluhan Juta
Manado, KompasOtomotif - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) melalui jaringan pemasar utama, PT Bosowa Berlian Motor (BBM) menggelar program menarik "Strada Triton Gathering" di Hotel Novotel, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (24/6/2014), malam. Dalam acara ini Mitsubishi menawarkan promo khusus yang diharapkan bisa menumbuhkan minat konsumen untuk membeli.

"Kami punya promo khusus, misalnya untuk konsumen yang beli satu sampai empat unit Strada Triton akan langsung memperoleh televisi LED 32 inci, sementara yang beli lima unit atau kelipatannya ada televisi LED 50 inci," beber Arief Galib, Kepala Divisi Pemasaran BBM di Manado, hari ini.

Selain hadiah langsung, BBM juga menawarkan potongan harga khusus yang bisa diperoleh konsumen jika melakukan pembelian selama malam gathering berlangsung. "Biasanya, diskon yang ditawarkan berkisar Rp 20 jutaan, khusus di gathering ini kami tawarkan hingga RP 30 juta," lanjut Arief.

Saat ini, Mitsubishi Strada Triton diklaim sebagai model terlaris di segmen pikap dan kabin ganda berpenggerak 4x4 di Sulawesi Utara. Rival terberat, Ford Ranger dan Toyota Hilux. Tapi, karena total pasar pikap lagi lesu di wilayah ini, Mitsubishi berusaha memicu pasar dengan menggulirkangathering.

"Menurut data penjualan di Samsat, pangsa pasar Mitsubishi Strada Triton masih mendominasi dengan penguasaan hingga 33 persen, kami berusaha terus mempertahankannya," tutup Arief.

Suzuki Beri Diskon Besar untuk Inazuma

 Suzuki Beri Diskon Besar untuk Inazuma


Jakarta, KompasOtomotif - Sulit bersaing di segmen sepeda motor sport 250cc, Suzuki Inazuma akhirnya pasrah dengan keadaan. Demi mengatrol penjualan, harga resmi mulai dipangkas agar lebih kompetitif. Tak tanggung-tanggung, diskon Rp 10 juta diberikan bagi peminat yang ingin memboyongnya!

Berdasarkan keterangan dari salah satu pramuniaga Suzuki di Jakarta Fair 2014, Kemayoran, Jakarta Pusat, Inazuma memang sedang diskon besar-besaran. "Diskon itu bisa nambah lagi, maksimal Rp 500 ribu. Kalau mau lebih dari angka itu sulit, karena sudah mentok," ujar pramuniaga di booth Suzuki, Selasa (24/6/2014).

Dijelaskan lebih detail, pembelian plus diskon bisa dilakukan selama Jakarta Fair berlangsung, meski perlakuan yang sama juga bisa didapat dari dealer. Model yang didiskon adalah model 2013, dengan dua warna yang bisa dipilih, hitam atau merah. "Model 2014 memang belum ada," imbuh dia lagi.

Saat ini, SIS membanderol Inazuma di angka Rp 47,5 juta on the road. Jika dipotong Rp 10 juta, sepeda motor ini berarti bisa diboyong hanya dengan Rp 37,5 juta!

Indikasi yang muncul saat ini, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pelan-pelan menghabiskan stok yang terlanjur didatangkan. Sementara model 2014 tidak atau belum kembali ditumpuk karena tidak memenuhi kuota penjualan.

Di kelasnya, Inazuma seharusnya bisa kompetitif, mengingat spesifikasi mesin yang cukup baik dengan konfigurasi dua silinder. Namun model yang ditawarkan lebih ke arah touring, sementara orang Indonesia masih gemar model sport murni dengan fairing, seperti para kompetitor.

Inazuma harus rela digempur Kawasaki Ninja 250 bahkan Honda CBR250R. Apalagi saat ini hadir Yamaha R25, yang semuanya bernuansa sporty racing. SIS harus memikirkan ulang model lain yang jauh lebih kompetitif untuk kembali menggerogoti pasar 250cc.

Rabu, 03 September 2014

Oto Multiartha Bidik 115.000 Unit, 45 Persen dari Mobkas

Oto Multiartha Bidik 115.000 Unit, 45 Persen dari Mobkas
Jakarta, KompasOtomotif - Agresifitas PT Oto Multiartha untuk membiayai pembelian mobil di Indonesia terus digenjot. Tahun ini, 115.000 unit penjualan mobil dibidik. Dari jumlah itu, 45 persennya atau 52 ribu unit diharapkan disumbang dari transaksi mobil bekas, dengan jumlah pembiayaan Rp 13 triliun.

Target itu cukup agresif, mengingat tahun lalu total pembiayaan yang berhasil diraih Rp 10,5 triliun. Belum lagi pasar otomotif yang diprediksi oleh banyak pengamat akan stagnan, atau melaju lambat. Kondisi ekonomi makro juga belum stabil betul, dikhawatirkan bakal memukul banyak sektor, termasuk penjualan mobil dan sepeda motor.

Managing Director PT Oto Multiartha, Edi Suyitno, mengakui bahwa ada penurunan penjualan mobil, terutama dengan hadirnya LCGC. "Tahun ini terkoreksi karena datang mobil murah. Tapi menurut saya itu masih normal. Masih ada Lebaran yang diharapkan meningkatkan penjualan pertengahan 2014," bebernya, usai meresmikan bursa mobil bekas Tem's Otomart di ITC Permata Hijau, Minggu (8/6/2014).

Mobil bekas
Harapan lain, naiknya pembiayaan di sektor mobil bekas. Edi menjelaskan, mobil bekas berpotensi naik jika mendapat treatment yang tepat. Itulah kenapa, dukungan penuh diberikan untuk bursa mobil Tem's Otomart yang diyakini mampu menjaring konsumen lebih banyak dari Jakarta Selatan.

Situasi di perusahaan pembiayaan juga dikatakan sangat kondusif. Kredit macet yang biasa menjadi momok perusahaan pembiayaan ternyata sangat kecil. "Mungkin karena adanya seleksi dari ketetapan uang muka minimal 25 persen, meski kami akui 'bad costumer' tetap ada," kata Edi.

Ditambahkan, jumlah "bad costumer" di bawah setengah persen dari jumlah pembiayaan yang dikucurkan Oto Multiartha. Penarikan menjadi solusi terakhir, karena sebenarnya leasing punya cara lain untuk memberi kemudahan jika konsumen kesulitan. Misalnya, perpanjangan jangka waktu dan sebagainya.

Jumat, 29 Agustus 2014

Kelahiran R25 Jadi "Hari Kebangkitan" Yamaha Indonesia

Kelahiran R25 Jadi "Hari Kebangkitan" Yamaha Indonesia
Banda Aceh, KompasOtomotif -- Kelahiran sepeda motor sport YZF-R25 di Tanah Air akan menjadi "hari kebangkitan" buat Yamaha Indonesia. Sebab itu, pilihan tanggal kelahirannya sengaja bersamaan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional, yakni pada 20 Mei nanti.

"Momentumnya bagus, pas Hari Kebangkitan Nasional. Semangat baru dengan model baru," buka Eko Prabowo, GM Marketing Communication and Community Development Yamaha Indonesia, di Banda Aceh, Jumat (16/5/2014).

Lokasi peluncuran yang dipilih yaitu di Danau Toba, Sumatera Utara. Nilai sejarah sebagai danau terbesar di Asia Tenggara dan daya tarik eksotis pulau vulkanik, Samosir, yang berada di tengahnya menjadi poin besar yang dirasa bisa mewakili aura besar Yamaha Indonesia menggempur pasar sport 250 cc.

EksporIndonesia akan menjadi negara pertama yang meluncurkan sekaligus memasarkan R25. Eko mengungkapkan, R25 akan menjadi produk ekspor. Namun, negara yang dituju tidak hanya Asia Tenggara, tetapi juga ke sampai Eropa.

"Indonesia akan menjadi basis produksi R25 ke seluruh dunia. Kualitas di sini sudah sangat bagus," ungkap Eko.

Distribusi unit ke luar Indonesia akan dimulai beberapa bulan setelah peluncuran, Eko masih menyimpan penjelasan lebih detail soal negara yang dituju. "Kuantitasnya tidak sebesar produksi untuk lokal," tutupnya.

Rabu, 27 Agustus 2014

Merasakan Kenyamanan Suspensi Mitsubishi Outlander Sport

Merasakan Kenyamanan Suspensi Mitsubishi Outlander Sport


Jakarta, KompasOtomotif - Masih dalam rangkaian prosesi peluncuran Outlander Sport di Segara, Ancol, Jakarta Utara, Senin (19/5/2014), PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) juga menyediakan pojok "first drive". Area ini sengaja disiapkan agar jurnalis bisa merasakan perbedaan sensasi berkendara Outlander baru dengan yang lawas.

Tanpa basa-basi, KompasOtomotif langsung ikut daftar. Pelataran parkir tanah dengan beberapa tanjakan buatan, gundukan tanah, dan genangan air jadi menunya. Kami mendapat jatah Outlander Sport varian tertinggi PX yang sudah paling lengkap fitur dan kenyamanannya.

Nyaman
Duduk di kokpit sandaran terasa nyaman dengan balutan kulit dan interior serba hitam. Aksen karbon terlihat di beberapa bagian mulai dari konsol tengah dasbor dan bingkai tombol power window. Sebelum melaju, tingkat ketinggian dan kedalaman setir bisa disesuaikan dengan postur pengemudi. Tekan pedal rem, masukan transmisi ke posisi "D" dan jalan!
Rintangan pertama, ada gundukan tanah seperti tanjakan kecil dengan ketinggian sekitar 30 cm. Tanpa kendala, Outlander Sport bisa melaluinya. Selanjutnya, melalui rintangan jalan rusak, dengan beberapa lubang zig-zag, membuat mobil bergoyang ke kiri dan ke kanan. Serta yang terakhir genangan air yang relatif tidak dalam dilibas dengan mudah.

Empuk
Meski singkat, dari pengalaman pertama merasakan Outlander Sport terbaru ini terasa bedanya. Terutama dari suspensi yang kini terasa lebih empuk dari model sebelumnya. "Pasti langsung terasa bedanya. Dengan medan yang disiapkan ini, terasa kalau kenyamanan mobil meningkat," jelas Rifat Sungkar, Duta Merek Mitsubishi kepada KompasOtomotif di sela first drive.
KTB mengklaim, pengurangan tingkat kekerasan suspensi pada Outlander Sport, bertujuan agar lebih nyaman ketika dikendarai di dalam kota, sesuai "habitatnya". Tapi, meski lebih empuk, sensasi limbung yang dirasakan ketika melintasi lobang zig-zag, tidak terlampau parah, masih dalam batas kompromi.

"Kalau model sebelumnya, karakter suspensinya keras sekali. Terlalu cowok banget, dengan pertimbangan kenyamanan, kami coba sesuaikan," tutup Imam Choeru Cahya, Head Of PC Sales Departement KTB.

Kesimpulan
Ubahan karakter suspensi pada Outlander Sport facelift, selain memberikan kenyamanan lebih pada penumpang, juga bertujuan menggaet konsumen wanita. Kendati demikian dari hasil test singkat ayunan dan stabilitas yang diberikan tergolong cukup baik.